Jibril Radio - Sebagai seorang Muslim, memiliki akhlak yang baik merupakan salah satu bentuk manifestasi dari keimanan kepada Allah Ta'ala. Dalam Islam, terdapat banyak ajaran yang mengarahkan umatnya untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Salah satu hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam Musnad-nya menyebutkan bahwa ada empat pilar yang harus ada pada seorang Muslim agar kehidupannya selamat di dunia dan akhirat. Empat pilar tersebut adalah:
Menjaga Amanah
Perkataan Jujur
Akhlak yang Baik
Menjaga Iffah dalam Hal Makanan
1. Menjaga Amanah
Amanah adalah salah satu sifat utama yang harus dimiliki oleh seorang Muslim. Dalam Al-Qur’an, Allah Ta'ala berfirman:
"Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya…" (QS. An-Nisa: 58).
Amanah tidak hanya terbatas pada menjaga titipan barang orang lain, tetapi juga dalam segala aspek kehidupan, seperti amanah dalam pekerjaan, dalam keluarga, bahkan dalam beribadah kepada Allah. Seseorang yang menjaga amanah akan mendapatkan kepercayaan dari sesama manusia dan memperoleh kemuliaan di sisi Allah.
Rasulullah ï·º bersabda:
"Tidak beriman seseorang yang tidak amanah, dan tidak ada agama bagi orang yang tidak menepati janji." (HR. Ahmad dan Ibnu Hibban).
Seorang Muslim yang ingin sukses di dunia dan akhirat harus menjadikan sifat amanah sebagai bagian dari dirinya.
2. Perkataan Jujur
Kejujuran merupakan salah satu pilar utama dalam Islam. Islam sangat menekankan pentingnya berkata benar dalam segala keadaan. Dalam Al-Qur’an, Allah Ta'alaberfirman:
"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar (jujur)." (QS. At-Taubah: 119).
Rasulullah ï·º juga bersabda:
"Sesungguhnya kejujuran itu membawa kepada kebaikan, dan kebaikan itu membawa ke surga. Seseorang yang senantiasa berlaku jujur, maka ia akan dicatat di sisi Allah sebagai orang yang jujur." (HR. Bukhari dan Muslim).
Sebaliknya, kebohongan adalah salah satu ciri utama dari kemunafikan. Dalam sebuah hadis, Rasulullah ï·º bersabda:
"Tanda orang munafik ada tiga: jika berbicara ia berdusta, jika berjanji ia mengingkari, dan jika diberi amanah ia berkhianat." (HR. Bukhari dan Muslim).
Menjaga kejujuran tidak hanya dalam ucapan, tetapi juga dalam tindakan dan niat. Seorang Muslim sejati harus menghindari dusta dalam bentuk apa pun karena itu akan mendatangkan murka Allah Ta'ala.
3. Akhlak yang Baik
Akhlak yang baik adalah cerminan dari kesempurnaan iman seseorang. Rasulullah ï·º adalah teladan terbaik dalam hal akhlak, sebagaimana Allah Ta'ala berfirman dalam Al-Qur’an:
"Dan sesungguhnya engkau (Muhammad) benar-benar berbudi pekerti yang luhur." (QS. Al-Qalam: 4).
Akhlak yang baik mencakup berbagai aspek, seperti berkata sopan, rendah hati, suka menolong, tidak menyakiti orang lain, dan selalu berusaha untuk memberikan manfaat bagi sesama. Rasulullah ï·º bersabda:
"Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya." (HR. Tirmidzi).
Dalam kehidupan sehari-hari, memiliki akhlak yang baik akan membuat seseorang lebih disukai dan dihormati oleh masyarakat. Dengan berakhlak baik, seseorang juga akan mendapatkan ketenangan hati dan keberkahan dalam hidupnya.
4. Menjaga Iffah dalam Hal Makanan
Menjaga iffah dalam hal makanan berarti menjaga diri dari mengonsumsi makanan yang haram atau syubhat. Islam mengajarkan bahwa makanan yang dikonsumsi seseorang akan berpengaruh pada kepribadiannya. Allah Ta'ala berfirman:
"Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagimu." (QS. Al-Baqarah: 168).
Selain itu, dalam hadis Rasulullah ï·º disebutkan:
"Sesungguhnya Allah itu baik dan tidak menerima kecuali yang baik." (HR. Muslim).
Menjaga iffah dalam makanan juga mencakup tidak berlebihan dalam makan dan minum. Islam mengajarkan konsep keseimbangan dan tidak berlebihan dalam hal duniawi, termasuk dalam pola makan. Rasulullah ï·º bersabda:
"Tidaklah anak Adam memenuhi wadah yang lebih buruk dari perutnya. Cukuplah bagi anak Adam beberapa suapan yang dapat menegakkan tulang punggungnya. Jika harus makan lebih banyak, maka sepertiga untuk makanannya, sepertiga untuk minumnya, dan sepertiga untuk nafasnya." (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah).
Menjadi seorang Muslim yang baik tidak hanya sekadar menjalankan ibadah ritual, tetapi juga harus memiliki sifat-sifat yang mencerminkan ajaran Islam. Empat pilar yang disebutkan dalam hadis di atas—menjaga amanah, berkata jujur, memiliki akhlak yang baik, dan menjaga iffah dalam makanan—merupakan pedoman penting bagi setiap Muslim untuk menjalani kehidupan yang lebih berkah dan diridhai Allah Ta'ala.
Dengan menerapkan keempat pilar ini dalam kehidupan sehari-hari, seorang Muslim tidak hanya akan mendapatkan keberkahan di dunia, tetapi juga kebahagiaan di akhirat. Semoga kita semua termasuk ke dalam golongan orang-orang yang menjaga amanah, jujur dalam perkataan dan perbuatan, berakhlak mulia, dan menjaga kesucian dalam makanan yang dikonsumsi. Aamiin.
________________________
Simak video kajian: PUNCAK KEBAHAGIAAN SEORANG MUSLIM
0 Komentar