Sekarang Kau Berbakti kepada Orang Tua, Kelak Anakmu Akan Berbakti Kepadamu


Jibril Radio - Berbakti kepada orang tua adalah salah satu kewajiban utama dalam Islam. Islam memandang orang tua sebagai sosok yang memiliki peran luar biasa dalam kehidupan anak-anaknya. Mereka adalah alasan kita bisa menikmati kehidupan ini, dan jasa mereka tidak akan pernah bisa terbalaskan sepenuhnya. Namun, apa yang kita lakukan kepada orang tua kita akan menjadi cerminan dari apa yang akan dilakukan oleh anak-anak kita kelak.

Hakikat Berbakti kepada Orang Tua dalam Islam

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an:

"Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu."
(QS. Luqman: 14)

Ayat ini menegaskan betapa pentingnya seorang anak untuk berbuat baik kepada orang tuanya. Berbakti kepada orang tua tidak hanya sebatas menghormati mereka, tetapi juga melibatkan perhatian, kasih sayang, dan membantu mereka dalam setiap kebutuhan mereka, baik fisik maupun emosional.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

"Keridhaan Allah tergantung pada keridhaan orang tua, dan kemurkaan Allah tergantung pada kemurkaan orang tua."
(HR. Tirmidzi, no. 1899)

Hadits ini menunjukkan bahwa hubungan seorang anak dengan orang tuanya tidak hanya berdampak pada hubungan antar manusia, tetapi juga hubungan dengan Allah. Oleh karena itu, berbakti kepada orang tua adalah ibadah besar yang tidak boleh diremehkan.

Balasan untuk Orang yang Berbakti kepada Orang Tuanya

Seorang ulama besar, Syaikh Ibnu Utsaimin Rahimahullah, pernah berkata:

"Barangsiapa yang berbakti kepada orang tuanya, niscaya anak-anaknya akan berbakti dengannya pula. Dan barangsiapa yang durhaka kepada orang tuanya, niscaya anak-anaknya akan durhaka dengannya pula dan balasan itu setimpal dengan amal perbuatan."

Pernyataan ini mengandung pelajaran berharga bahwa apa yang kita lakukan kepada orang tua kita adalah investasi akhlak. Anak-anak kita belajar dari bagaimana kita memperlakukan kakek-nenek mereka. Jika kita menghormati, merawat, dan mencintai orang tua, maka anak-anak kita akan mencontoh hal tersebut.

Sebaliknya, jika kita lalai atau bahkan durhaka kepada orang tua, kita tidak hanya menanggung dosa besar, tetapi juga memberikan contoh buruk bagi anak-anak kita. Dalam jangka panjang, perilaku buruk itu akan kembali kepada kita.

Kisah Inspiratif tentang Berbakti kepada Orang Tua

Ada sebuah kisah inspiratif di zaman Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam tentang seorang sahabat yang bernama Uwais Al-Qarni. Beliau adalah seorang yang hidup dalam kemiskinan, namun sangat berbakti kepada ibunya yang sudah tua dan sakit-sakitan. Karena baktinya yang luar biasa, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memuji Uwais dan menyebutnya sebagai penghuni surga meskipun ia tidak pernah bertemu langsung dengan Rasulullah.

Kisah ini menjadi pelajaran bahwa berbakti kepada orang tua adalah jalan menuju keridhaan Allah dan keberkahan hidup. Bahkan, kemiskinan dan kesulitan hidup bukanlah alasan untuk tidak berbakti kepada mereka.

Bahaya Durhaka kepada Orang Tua

Sebaliknya, durhaka kepada orang tua adalah salah satu dosa besar yang sangat dikecam dalam Islam. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

"Maukah aku beritahukan kepada kalian dosa-dosa besar yang paling besar?" Para sahabat menjawab, "Tentu saja, wahai Rasulullah." Beliau bersabda, "Menyekutukan Allah dan durhaka kepada kedua orang tua."
(HR. Bukhari, no. 5976; Muslim, no. 87)

Dosa ini tidak hanya merusak hubungan antara anak dan orang tua, tetapi juga mendatangkan murka Allah. Dalam kehidupan sehari-hari, kita bisa melihat bahwa orang-orang yang durhaka kepada orang tua sering kali mendapatkan balasan yang setimpal, baik dalam bentuk ketidakberkahan hidup maupun hubungan yang buruk dengan anak-anak mereka.

Cara Berbakti kepada Orang Tua

  1. Menghormati dan Mematuhi Mereka
    Selama tidak bertentangan dengan syariat Islam, seorang anak wajib mematuhi perintah orang tua. Ucapkan kata-kata yang baik dan jangan sekali-kali meninggikan suara kepada mereka.

    Allah berfirman:

    "Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: 'Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil.'"
    (QS. Al-Isra: 24)

  2. Membantu Kebutuhan Mereka
    Jika orang tua membutuhkan bantuan, baik secara finansial maupun non-finansial, anak wajib membantu semampunya. Jangan biarkan mereka merasa kesepian atau terlantar di usia senja.

  3. Mendoakan Mereka
    Doa seorang anak untuk orang tuanya adalah salah satu bentuk bakti yang paling sederhana tetapi sangat berarti. Bahkan setelah mereka wafat, doa kita akan terus menjadi amal jariyah bagi mereka.

    Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

    "Apabila seorang manusia meninggal dunia, maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau anak sholeh yang mendoakannya."
    (HR. Muslim, no. 1631)

  4. Menghindari Perbuatan yang Menyakiti Hati Mereka
    Jangan pernah melakukan atau mengatakan sesuatu yang dapat melukai perasaan orang tua, bahkan jika itu tidak disengaja. Ketulusan dan keikhlasan mereka dalam membesarkan kita harus selalu dihormati.

Berbakti kepada orang tua adalah kewajiban yang membawa berkah dan kebaikan, baik di dunia maupun akhirat. Apa yang kita lakukan kepada orang tua kita akan menjadi cerminan dari apa yang anak-anak kita lakukan kepada kita. Oleh karena itu, jangan pernah meremehkan pentingnya bakti kepada mereka.

Semoga Allah memberikan kita kekuatan untuk selalu berbakti kepada orang tua, menjaga mereka dengan penuh kasih sayang, dan mendoakan mereka baik semasa hidup maupun setelah wafat. Wallahu a'lam bish-shawab.

---------------------------------------------------------------------------------------
Simak video kajian sunnah:

  1. Bersabarlah ditengah ujian 
  2. Masih seretkah rezekimu? tips mendatangkan keberkahan
  3. Terlalu sibuk dengan urusan orang lain
  4. Persahabatan yang abadi
  5. Detik-detik wafatnya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wassalam 
  6. Dampak buruk cinta dunia 
  7. Belajar bersyukur yang benar
  8. Mengapa Allah memberi ujian kepada kita
  9. Canda dan tawa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wassalam
  10. Kisah menakjubkan tentang tawakal 
  11. Ternyata itulah yang terbaik bagimu
  12. Beriman kepada hari akhir 
  13. Inilah penyebabnya Allah berpaling dari hambanya
  14. Siapakah Imam Syafi'i
  15. Kesombongan yang membinasakan
  16. Poligami impian para lelaki tapi bikin puyeng?
  17. Anak seperti lembaran putih
  18. Jadilah orang pemaaf
  19. Tujuan Allah menciptakan manusia
  20. Bagaimana agar jiwa ini bersih?
  21. 3 tingkatan agama
  22. Berbakti kepada orang tua


0 Komentar