INILAH YANG DIRINDUKAN ORANG TUA DARI ALAM KUBUR


Jibril Radio - Ketika seseorang meninggal dunia, seluruh amal perbuatannya terputus, kecuali tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan doa dari anak yang sholeh. Hadis ini diriwayatkan oleh Imam Muslim (HR. Muslim No. 1631) dan menjadi pengingat betapa pentingnya meninggalkan jejak kebaikan yang abadi di dunia. Sebagai anak, kita memiliki tanggung jawab besar untuk menjadi sosok yang terus mengirimkan kebaikan kepada orang tua yang telah tiada. Lalu, apa saja yang bisa kita lakukan agar menjadi anak sholeh yang dirindukan oleh orang tua dari alam kubur?

Makna Sedekah Jariyah

Sedekah jariyah adalah amal yang pahalanya terus mengalir meskipun orang yang melakukannya telah meninggal dunia. Contoh dari sedekah jariyah meliputi pembangunan masjid, wakaf tanah, pemberian fasilitas umum seperti sumur, atau menyumbang buku ke perpustakaan yang bermanfaat bagi banyak orang.

Sebagai anak, kita bisa meneruskan amalan sedekah jariyah orang tua kita. Misalnya, jika orang tua memiliki tanah wakaf, pastikan pengelolaannya tetap berjalan dengan baik. Atau jika orang tua belum sempat berwakaf semasa hidupnya, kita bisa melakukannya atas nama mereka. Allah berfirman:

"Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipatgandakan (balasan) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui." (QS. Al-Baqarah: 261)

Ilmu yang Bermanfaat

Ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang terus memberi manfaat kepada orang lain, meskipun pemiliknya telah meninggal dunia. Jika orang tua Anda semasa hidupnya adalah seorang pendidik atau penulis, pastikan karya-karya mereka tetap dapat diakses oleh masyarakat. Bahkan, jika orang tua Anda bukan seorang pendidik, Anda bisa menyebarkan ilmu yang mereka ajarkan kepada Anda, baik berupa nasihat, keterampilan, atau hikmah kehidupan.

Sebagai anak, kita juga bisa melanjutkan amal ini dengan menyebarkan ilmu yang bermanfaat. Misalnya, menulis buku, mengajarkan ilmu agama kepada orang lain, atau mengadakan kajian keislaman atas nama orang tua. Dalam sebuah hadis, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

"Barang siapa yang menyeru kepada petunjuk, maka baginya pahala seperti pahala orang-orang yang mengikutinya tanpa mengurangi pahala mereka sedikit pun." (HR. Muslim No. 2674)

Doa Anak yang Sholeh

Doa anak yang sholeh adalah salah satu bentuk bakti terbesar kepada orang tua yang telah tiada. Doa ini bukan hanya sekadar permohonan, tetapi juga bentuk komunikasi spiritual antara anak dengan Allah untuk kebaikan orang tua. Dalam Al-Qur'an, Allah mengajarkan doa yang sangat indah untuk orang tua:

"Ya Tuhanku! Ampunilah aku, kedua orang tuaku, dan kasihilah mereka sebagaimana mereka mengasihiku di waktu kecil." (QS. Al-Isra: 24)

Sebagai anak, meluangkan waktu setiap hari untuk mendoakan orang tua adalah wujud cinta dan bakti yang tiada akhir. Pastikan doa-doa ini menjadi rutinitas harian, terutama setelah shalat wajib atau dalam momen-momen mustajab seperti saat sepertiga malam terakhir.

Amalan Lain yang Bisa Dilakukan

Selain ketiga hal utama di atas, ada beberapa amalan lain yang bisa kita lakukan untuk orang tua:

  1. Melunasi Hutang Orang Tua: Jika orang tua meninggalkan hutang, pastikan untuk segera melunasinya. Hutang yang tidak terbayar akan menjadi beban di akhirat.

  2. Melakukan Badal Umroh atau Haji: Jika orang tua belum sempat menunaikan ibadah haji atau umroh, kita bisa melakukannya atas nama mereka.

  3. Bersedekah atas Nama Orang Tua: Sedekah atas nama orang tua adalah salah satu cara untuk memberikan pahala tambahan kepada mereka.

  4. Menyambung Silaturahmi: Menjalin hubungan baik dengan kerabat dan teman-teman orang tua adalah bentuk bakti yang juga dapat mendatangkan doa kebaikan untuk mereka.

Menjadi Anak Sholeh yang Dirindukan

Menjadi anak sholeh bukanlah tugas yang ringan, tetapi sangat mungkin dilakukan jika kita memiliki niat yang kuat. Berikut beberapa langkah praktis untuk menjadi anak sholeh:

  • Memperdalam Ilmu Agama: Pelajari ajaran Islam secara mendalam agar dapat menjadi pribadi yang lebih baik.

  • Berbakti kepada Orang Tua yang Masih Hidup: Jika orang tua masih hidup, berbaktilah dengan sepenuh hati. Bakti kepada orang tua akan membawa keberkahan dalam hidup.

  • Menjaga Amal dan Akhlak: Perilaku baik seorang anak adalah cerminan dari didikan orang tua. Dengan berperilaku baik, kita secara tidak langsung memuliakan orang tua kita.

Kehidupan di dunia ini sementara, tetapi amal kebaikan dapat menjadi bekal yang abadi di akhirat. Sebagai anak, kita memiliki peran penting untuk memastikan pahala terus mengalir kepada orang tua kita, baik melalui sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, maupun doa. Jangan pernah meremehkan kekuatan doa seorang anak, karena doa ini adalah salah satu amalan yang dirindukan oleh orang tua dari alam kubur.

Semoga kita semua diberi kekuatan untuk menjadi anak sholeh yang dapat membahagiakan orang tua, baik di dunia maupun di akhirat. Amin ya Rabbal 'alamin.

---------------------------------------------------------------------------------------
Simak video kajian sunnah:

  1. Bersabarlah ditengah ujian 
  2. Masih seretkah rezekimu? tips mendatangkan keberkahan
  3. Terlalu sibuk dengan urusan orang lain
  4. Persahabatan yang abadi
  5. Detik-detik wafatnya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wassalam 
  6. Dampak buruk cinta dunia 
  7. Belajar bersyukur yang benar
  8. Mengapa Allah memberi ujian kepada kita
  9. Canda dan tawa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wassalam
  10. Kisah menakjubkan tentang tawakal 
  11. Ternyata itulah yang terbaik bagimu
  12. Beriman kepada hari akhir 
  13. Inilah penyebabnya Allah berpaling dari hambanya
  14. Siapakah Imam Syafi'i
  15. Kesombongan yang membinasakan
  16. Poligami impian para lelaki tapi bikin puyeng?
  17. Anak seperti lembaran putih
  18. Jadilah orang pemaaf
  19. Tujuan Allah menciptakan manusia
  20. Bagaimana agar jiwa ini bersih?
  21. 3 tingkatan agama
  22. Berbakti kepada orang tua


0 Komentar